Senin, 08 Desember 2008

Efek 'Sinar UV' Bagi Mata

Bila kita berjalan2 di tepi pantai sebuah kawasan wisata, pada waktu siang hari bolong dan saat matahari begitu menyengat, bahaya pertama apakah yang sebenarnya sedang terjadi pada kita...!

Mungkin perlu kita sadari bahwa diruang terbuka seperti di pantai atau di tempat lainnya sebenarnya kita sedang terpapar dalam hamparan radiasi sinar UV yang berasal dari sinar matahari, serta pantulan cahayanya di sekitar daerah itu. Secara fisik, sinar UV ini tidaklah nampak. Namunpun demikian, sinar ini dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan mata kita, terutama dikarenakan penyebab dari Katarak dan Macula-Degeneration.




Masalah ini mengingatkan saya ketika dulu masih duduk di bangku kuliah sebuah akademi Refraksionis-Optisien di Jakarta. Ketika itu kami sedang menjalani tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sebuah kawasan pedesaan, di sekitar pesisir pantai daerah Kerawang. Kami mengumpulkan data2 serta mengadakan pemeriksaan refraksi di puskesmas2, sekolah2 dan balai desa pada kawasan tersebut. Hasilnya sungguh memprehatinkan! Hal ini terlihat dari kondisi 'tajam penglihatan' (visus) dari orang2 yang tinggal sekitar sana. Hampir sebagian besar orang yang telah berumur memiliki 'visus' sangat buruk yang disebabkan oleh 'Katarak' ini. Katarak yang mereka miliki kebanyakan sudah sampai pada fase maturisasi (matang). Dan, apabila kita berikan penyinaran dengan lampu senter pada mata mereka, maka tampaklah warna putih susu pada pupil mata mereka. Hal ini sungguh dilematik....

Demikian juga pada anak2 di sebuah sekolah SD yang kami ambil sebagai sampling. Hanya sebagian kecil saja diantara mereka yang benar2 memiliki visus yang baik. Dan, ternyata setelah kami cek, memang.....bahwa sebagian besar dari anak2 itupun memiliki gejala 'katarak dini'. Begitu gawat kah efek sinar matahari khususnya sinar UV terhadap mata kita.........







'Sinar Ultra-Violet' Berdasarkan Spektrumnya......
Dilihat dari segi spektrum panjang gelombang, Sinar UV terbagi dalam :
  • UV V = 100-190 nm : radiasi sinar UV yang hanya ada di ruang hampa udara.

  • UV C = 190-280 nm : UV dari sinar matahari yang tertahan di atsmosfir.

  • UV B = 280-315 nm : bisa menyebabkan kanker kulit, pedih mata, penyakit kornea.

  • UV A = 315-380 nm : mengakibatkan kulit terbakar, katarak dini.
Sinar UV ini tidak tampak, sedangkan gelombang pada sinar tampak adalah 380-780 nm, yang berwarna ungu-kemerahan.


Berdasarkan Persentase.....

Seberapa banyakkah kandungan sinar UV pada suatu daerah :
  • Di daerah terbuka seperti di desa = 1 %.
  • Di pantai = 10 %.
  • Di tengah laut = 20 %.
  • Di area bersalju = 80 %.



 

Yang Perlu Diperhatikan.....
  • Gunakan selalu kacamata pelindung, seperti sunglasses / kacamata-hitam disaat berada di alam terbuka. Dalam hal ini perlu diperhatikan benar2 bahwa sunglasses / kacamata-hitam yang kita pakai tidak dapat ditembus oleh radiasi sinar UV hingga 380-400 nm.
  • Bila menggunakan kacamata bening, pilihlah lensa yang materialnya ataupun lapisan permukaan (coating) lensanya dapat menahan radiasi sinar ini. Biasanya lensa ini terbuat dari bahan plastik tertentu, misalnya seperti polycarbonate, hard-resin dll. Bahan lensa yang terbuat dari gelas pada umumnya tidak dapat menahan radiasi sinar UV ini.
  • Bila menggunakan lensa-kontak, carilah lensa kontak yang mengandung 'UV Blocking'. UV Blocking ini tentunya harus dapat menahan 'UV B' dan 'UV A' . Lihatlah pada kemasannya, biasanya mereka mencantumkan label 'UV Blocking' ini.




Terimakasih.......