Selasa, 19 September 2017

Perlu Dicoba : 10 Latihan Mata Untuk Memperbaiki Penglihatan



Mungkin bagi kita para praktisi di optik, tentunya sudah tidak asing lagi akan pertanyaan dari para konsumen ; " bagaimana caranya agar ukuran kacamatanya tidak terus-menerus bertambah naik, membuat lensa kacamatanya itu menjadi semakin bertambah tebal saja ! ". Dalam hal ini, apabila pertambahannya itu terjadi dalam waktu yang sangat cepat, sebaiknya lekas kita sarankan untuk segera periksa ke dokter spesialis mata saja. Tapi, bagaimana bila kenaikan itu terjadi secara lambat-laun namun pasti ? Tentunya kita akan menerangkan berbagai faktor yang menjadi biang-kerok penyebab lensa kacamatanya ini menjadi semakin tebal.

Ada beberapa faktor yang melatar belakangi kenaikan ukuran itu, yang terutama adalah karena faktor genetik dan faktor patologis, selebihnya karena faktor kesehatan, nutrisi, faktor kebiasaan, jarak baca yang tidak teratur, sampai pada kedipan mata, dan lain sebagainya.

Mari kita coba sarankan '10 latihan' mata bagi para konsumen, sebagai informasi untuk mereka yang perlu menjaga kesehatan mata supaya ukuran matanya tetap stabil. Tentunya hal ini perlu didukung dengan faktor2 penting lainya, seperti : asupan nutrisi dan vitamin, serta rekomendasikan untuk menggunakan lensa khusus dalam bekerja didepan komputer atau pada saat membaca.

10 latihan mata,sbb :
  1. Berkedip-kedip selama 30 detik sampai dengan 1 menit, hal untuk melatih kebiasaan berkedip.
  2. Putar kepala ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, selama 10 menit. Latihan ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah ke sekitar mata.
  3. Melihat atau melirik ke kiri dan ke kanan, lakukan dengan pelan2 untuk beberapa menit.
  4. Tutup kelopak mata dan rileks, santaikan seluruh otot2 mata, lakukan selama 30 menit.
  5. Gerakan mata ke berbagai arah, ke kiri, ke kanan, ke atas dan bawah, lalu putar membentuk  ''.
  6. Tutup kelopak mata selama 5 detik dan buka... lalu tutup lagi, lakukan sebanyak 7 kali.
  7.  Pijat2 bagian temporal (sebelah mata) kiri dan kanan dengan jari2 dari kedua tangan.
  8. Gerakan bola mata membentuk suatu objek , segitiga, lingkaran, trapesium dll
  9. Tutup kelopak mata lalu gerakan bola mata ke atas dan kebawah selama 5 kali
  10. Fokuskan penglihatan dekat sejauh 10 inch (30 cm) selama 10-15 detik, lalu fokus lihat jauh 10-15 detik, ulangi sebanyak 5 kali.


"latihan berkedip gan...."


Untuk lebih jelas lagi mohon lihat video di bawah ini....






Terimakasih

Kamis, 14 September 2017

Gelombang Sinar Biru Yang Berbahaya (BLUE LIGHT)



Apa itu 'Blue-Light' ?

Dalam lapisan spektrum cahaya, sinar biru memiliki panjang gelombang antara 400nm s.d 500nm maka ia berada dalam golongan spektrum cahaya tampak atau yang disebut dengan 'visible light' (380nm-780nm) . Seperti telah diketahui bahwa semakin pendek panjang gelombang suatu sinar akan semakin besar pula energinya, dalam hal ini yang dimaksud adalah sinar tampak yang disebut-sebut sebagai 'HEV Light' (Hight Energi Visible Light), dimana sebagian dari panjang gelombang 'sinar biru' berada di dalam spektrum tersebut (400nm-455nm).

Dengan demikian dapat kita ambil batasan, sbb :
  • Sinar Biru yang baik :
          455nm-500nm,
  • Sinar Biru yang berbahaya  : 
          400nm-455nm (berbatasan dengan UV-A)



Maanfaat dan bahaya dari 'Blue-Light' :

Manfaat :
  • Meningkatkan konsentrasi, membuat sulit tidur pada malam hari terlebih setelah menggunakan gadget.
  • Membangkitkan mood.
  • Mengontrol siklus sikardian.
Bahaya :
  • Degenerasi Makula / AMD 

Sebagai catatan 'Degenerasi Makula / AMD' adalah :
  • Kondisi mata dengan kerusakan pada Makula yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.
  • tidak bisa disembuhkan,
  • penyebab dari kebutaan.




Sumber2 yang memancarkan Blue-Light ini, sbb:
  • Cahaya alami seperti matahari dan pantulannya.
  • Cahaya buatan seperti pada  perangkat digital, layar LED, monitor laptop, smartphone, dsb.
 Karakteristik blue-light pada layar perangkat digital berkaitan dengan mata:
  • 'Sinar biru' dibiaskan jatuh pada daerah di depan retina (tidak pada fokus) oleh karenanya mata akan menegang saat melakukan fokus.
  • Frequensi blue-light (short wave) yang tinggi akan menyebar dengan mudah sehingga akan berpengaruh mengurangi kontras penglihatan.
  • Sinar biru yang datang setelah UV, memiliki karakteristik yang sama dengan UV.

Salah-satu solusinya untuk menangkal sinar biru ini adalah dengan menggunakan kacamata ataupun lensa yang dilengkapi  filter 'Blue-Light'. Secara garis-besar dikenal dengan 2 tehnik, sbb :
  1.  Lensa dengan mengunakan teknologi material yang mencegah sinar biru yang berbahaya masuk kedalam bola mata, yang dikenal dengan 'Blue Light Shield".
  2. Blue-Light Block Coating, yaitu melapisi lensa dengan coating yang dapat melindungi masuknya sinar biru tersebut, namun lensa menjadi terlihat memiliki refleksi yang lebih.

Terimakasih .



Kamis, 01 Januari 2009

Monovision Untuk Presbiopia

Bagi orang yang selalu berkacamata mungkin suatu saat ia akan merasakan bosan karena harus selalu tampil dengan mengenakan kacamatanya. Dan mungkin akan terpikir olehnya bagaimana caranya ia terlepas-bebas dari suatu 'beban' yang selalu mengganggu di pangkal ujung hidungnya tersebut... Mungkin pada langkah awalnya, ia akan mencoba alternatif lain yang cukup terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan penglihatannya, yaitu lensa-kontak !

Pilihan untuk menggunakan lensa-kontak ini bisa jadi dibilang tepat. Apalagi bila ukuran minusnya cukup lumayan tinggi sehingga membuat kacamatanya akan menjadi tampak lebih tebal serta berat. Tentunya dengan lensa-kontak ini diharapkan akan dapat memberikan banyak segi keuntungan yang berarti. Terutama sekali ia sangat efektif dari segi kosmetik untuk sebuah penampilan yang ia inginkan. Lagipula pemakainya pun akan lebih merasakan 'bebas-lepas' dalam melakukan aktifitasnya yang memerlukan banyak gerakan tubuh, misalnya ; olahraga, aksi panggung, dan kegiatan out-door lainnya.

Lalu bagaimana dengan orang yang juga memiliki ukuran baca, alias seseorang yang presbiopia ? Walaupun untuk ukuran jauhnya itu sudah dikoreksi dengan menggunakan lensa-kontak namun ia juga harus tetap membawa kacamata-bacanya kesana-kemari dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.

Adalah suatu tehnik alternatif yang dapat mengatasi masalah seperti di atas secara efektif. Tehnik ini telah digunakan sejak tahun 1920, yang dikenal dengan tehnik Monovision untuk presbiopia. Prinsip kerja tehnik monovision ini, yaitu ; satu mata dikoreksi dengan 'ukuran jauh' (pada mata yang dominan), dan yang satu mata lagi digunakan untuk 'ukuran baca'.

Dalam hal ini, ketika kedua mata kita melihat objek yang jauh, maka mata yang terjelaslah yang akan dipilih oleh otak kita. Pada pandangan mata sebelahnya yang 'kabur' ia akan disupresikan. Demikian juga pada saat kita melihat dekat ataupun membaca, maka mata yang bekerja adalah mata untuk melihat objek dekat terjelas yang akan dipilih oleh otak.


Keuntungan monovision dengan Lensa-Kontak.....
  • Baik secara kosmetik, baik bagi orang yang suka besosialisasi.
  • Lebih mudah dan murah.
  • Penglihatan jarak jauh dan dekat dapat di optimalkan.
  • Pengguna dapat langsung menentukan apakah mereka suka atau tidak suka.
Tehnik monovision ini adalah pilihan yang cukup baik untuk mengkoreksi presbiopia dengan menggunakan lensa-kontak. Tingkat keberhasilannya dapat mencapai hingga 70%. Tehnik ini lebih disarankan untuk presbiop dini, dengan nilai addition (add+) lebih rendah dari +1.75. Namun untuk meggunakan tehnik ini sebaiknya dilakukan serta didiskusikan terlebih dahulu dengan ahli-mata yang anda percayakan (dokter-mata, optometris ataupun optician di optikal).


Sebagai contoh.....

Bagi orang yang memiliki resep kaca mata :
(R) S-3.50
(L) S-3.25
Dengan ukuran baca (addition='add+') adalah +1.50
Dalam pemeriksaan refraksi diketahui mata yang dominan adalah mata kanan (R).

Maka ukuran lensa-kontak yang digunakan adalah.....
(R) S-3.50
(L) S-1.75 (hasil penjumlahan ukuran 'L' dengan nilai 'add+')

Kesana-kemari tanpa harus membawa kacamata baca lagi.......!



Apakah kelemahan dari tehnik monovision ini....
  • Perlu proses adaptasi - penglihatan dengan hanya satu mata saja, untuk melihat jauh maupun untuk dekatnya.
  • Penglihatan 'Stereoskopik' menjadi berkurang.
  • Ke-'kontras'-an pada penglihatan menurun, terutama untuk penglihatan di malam hari.
  • Kesulitan untuk penglihatan jarak menengah (medium).
  • Perlu perawatan untuk lensa-kontak.
  • Kontra indikasi ; bagi seseoran yang memiliki Ambliopia (mata-malas), penyakit mata akut atupun kronis, penyakit pada kelopak mata serta kelainan kelenjar airmata, dll.
Selamat mencoba....


Kamis, 25 Desember 2008

Computer Vision Syndrome

Ini info untuk pengguna komputer ! Bila kita telah menghabiskan waktu di depan komputer lebih dari 2 jam setiap harinya. Mungkin di kantor atau dimana saja kita beraktifitas di depan komputer berjam-jam lamanya, siapa tahu mata kita saat ini sedang mengalami apa yang di sebut 'Computer Vision Syndrome' (CVS).

Perlu kita ketahui, sindrom ini tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa saja, akan tetapi bisa juga dialami oleh anak2 sekolahan yang melakukan aktifitasnya selama lebih dari 2 jam di depan komputer setiap hari. Hal ini mimiliki resiko tinggi terkait 'rabun dekat' pada anak2.



Gejala apakah yang terjadi pada CVS ini.....

  • Sakit kepala
  • Tidak fokus
  • Mata terasa panas
  • Kelelahan mata (asthenopia)
  • Penglihatan dobel
  • Kabur / blur
  • Leher dan bahu terasa sakit

Beberapa penyebabkan terjadinya sindrom CVS ini....


Kelelahan mata dan CVS ini terjadi karena mata kita mengalami kesulitan untuk memfokuskan diri terhadap objek di dalam layar komputer. Ada beberapa penyebabnya, sbb :
  • Pantulan2 dari cahaya sekitar pada permukaan monitor komputer / laptop,
  • Kekontrasan dan pencahayaan yang kurang dari layar monitor, terlebih saat siang hari dimana cahaya sekitar dari lingkungan lebih banyak,
  • Berkurangnya daya akomodasi mata disebabkan oleh usia, tentunya hal ini dapat diatasi dengan kacamata / lensa khusus yang disesuaikan pada kebutuhan akomodasi matanya.
Di depan komputer, mata kita akan terus berusaha untuk mendapatkan serta mempertahankan fokusnya. Otot2 di dalam bola mata kitapun akan terus bergerak, berkontraksi, hal ini akan menyebabkan kelelahan pada mata.

Selain itu, pada saat duduk di depan komputer posisi tubuh kita bisa jadi tidak terkontrol. Posisi tubuh kita yang 'kurang tepat' dalam jangka waktu yang agak lama akan menyebabkan kejang otot, kelelahan dan sakit kepala.

Hal2 untuk mengurangi kelelahan mata ataupun gejala CVS lainnya........

  1. Periksa mata... Sampaikan kepada dokter perihal pekerjaan anda di depan komputer ini. Tes mata ini minimal dilakukan 1 tahun sekali.
  2. Gunakan pencahayaan yang tepat... Ketegangan mata di depan komputer bisa juga disebabkan karena terlalu terangnya pencahayaan dari sekitarnya. Bisa dari matahari yang melalui jendela ataupun lampu interior di sekitar ruangan.
  3. Minimalkan pantulan yang berkilau pada layar komputer... Kilauan pantulan pada layar komputer ini bisanya dari cahaya di linkungan sekitarnya. Mungkin akan lebih baik komputer kita di pasangkan lapisan yang dapat mengurangi pantulan.
  4. Merubah display layar komputer... Yang paling baik gunakanlah layar seperti pada TV plasma atau LCD. Mata akan menjadi lebih nyaman dengan menggunakan layar jenis ini, karena pada umumnya permukaan layar LCD memiliki sifat anti pantul.
  5. Menyesuaikan 'Brightness' dan 'Contrast' layar komputer... Setting-lah layar komputer anda, hendaknya disesuaikan dengan penerangan dari lingkungan disekitarnya.
  6. Sering berkedip. Berkedip itu sangat penting. Hal ini bertujuan untuk membasahi mata kita, agar mata kita nyaman selama bekerja di depan komputer.
  7. Latihan mata... Untuk mengurangi kelelahan mata akibat kesulitan fokus selama bekerja di depan komputer, lakukanlah sebuah latihan mata. Alihkanlah pandangan anda dari layar komputer selama 20 menit. Pandanglah objek yang cukup jauh di ruangan atau bisa juga melalui jendela, selama 10 atau 15 detik. Kemudian lihatlah objek yang lebih dekat selama 10 atau 15 detik. Lalu pandanglah lagi objek yang jauh. Lakukan ini hingga 10 kali.
  8. Sering Istirahat... Ambil lah istirahat pendek dari depan komputer untuk merelaksasikan otot tubuh anda. Hal ini untuk mengurangi ketegangan otot leher, punggung dan bagian lain tubuh kita.
  9. Mengatur tempat kerja... Segala posisi alat2 kantor diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kelelahan mata saat bekerja. Lampu meja, kursi, letak dokumen salinan, sebaiknya di posisikan dengan tepat.
  10. Pertimbangkan kacamata khusus saat di depan komputer... Sebagai contoh, jarak antara mata dan komputer agak lebih jauh dari pada saat kita membaca buku. Jarak ini kurang-lebih sekitar 60 cm. Bagi orang yang memiliki 'ukuran dekat' (presbiopia), tentunya hal ini menjadi suatu masalah untuk memperoleh fokus yang tepat. Gunakanlah lensa 'multi-fokus' atau 'progresive' yang dibuat sesuai dengan resep dokter atau optician.
    Sedangkan untuk mengurangi kesilauan dan terangnya layar komputer, dapat juga kita menggunakan kacamata dengan lensanya di beri sedikit pewarnaan.


    Posisi ideal bekerja di depan komputer

Terimakasih....



Jumat, 19 Desember 2008

Mata Diabetik

Pada seorang penderita diabetes hal apakah yang paling 'menyebalkan' baginya ketika ia datang ke optik untuk membuat sebuah kacamata? Mungkin ia akan menjawab, "Saat ketika mata saya akan diperiksa, sang Optisien menanyakan perihal penyakit diabetes saya ini!". Yah ! Saya pun sebagai optisien sering melihat kekesalan pada mereka, walaupun tidak sampai 'keras-kerasan', namun hal itu terkadang tampak pada ekspresi wajah mereka. Beberapa diantaranya bisa menerima kondisi itu, beberapa orang lagi terlihat sedih, dan yang sebagian lagi nampak kesal. Sebenarnya ada apa dengan mata seorang penderita diabetes ini.

Anatomi mata manusia


Seperti kita ketahui, bahwa mata kita tidak hanya terdiri dari otot dan sel-sel epitel saja. Di dalam mata kita pun ada dua ruang yang berisi cairan tubuh. Yang pertama, yaitu terletak antara kornea dan lensa mata (Aqueus Humor). Dan yang kedua, terdapat di tengah2 bola-mata kita (Vitreus Body), yaitu antara lensa mata dan di depan retina. Cairan2 itu pun akan dilalui oleh berkas cahaya yang masuk ke dalam bola mata kita, ia berfungsi juga sebagai media pembiasan dari sinar2 yang melaluinya. Nah ! Apa jadinya bila terjadi kebocoran pada pembuluh2 darah di retina saat gula darah naik tak terkontrol... Rembesan darah akan terlepas dan menyebar mempengaruhi cairan media optik tersebut, visus (ketajaman penglihatan) mata pada penderita diabet ini pun berubah dan terus berubah.

Pada penderita diabet yang sudah berat dan yang sudah cukup lama, ia akan memiliki tajam-penglihatan (visus) yang cukup buruk. Para penderita diabet ini mengalami gangguan aliran darah yang menuju ke bagian dalam bola mata. Gangguan ini akan menyebabkan reaksi tubuh yang berusaha untuk mengimbanginya, yaitu dengan membuat arteri baru di sekitar retina. Arteri2 baru ini akan mengakibatkan timbulnya jaringan parut dan juga akan memungkinkan terjadi kebocoran2 (perforasi) dari arteri tersebut. Lalu, rembesan2 darah itu akan melatar-belakangi penyimpangan pada retina (Retinophaty-Diabetic), tentu juga gangguan penglihatan, dan yang paling 'parah' dapat menyebabkan kebutaan! Jika anda penderita diabetes lebih dari 5 tahun, mungkin perlu untuk memeriksakan mata anda ke dokter mata paling tidak setahun sekali.



Dari uraian diatas, mungkin bisa dimaklumi kesulitan kami para optisien pada saat mengahadapi pelanggan dengan diabetesnya ini. Ukurannya yang terus berubah dan tidak stabil itu, menjadi hambatan bagi para optisien untuk memprosesnya menjadi sebuah kacamata. Pada saat pemeriksaan refraksi bisa saja kita dapatkan ukuran mata dengan visus sekian..., namun setelah kacamata dibuat dan dipakai untuk beberapa hari saja, sang pelanggan pun akan kembali karena ukuranya itu tidak nyaman.Wah, ini sungguh riskan bukan?

Untuk masalah ini, lebih disarankan agar pasien terlebih dahulu melakukan kontrol terhadap diabetesnya, bila sudah dalam kondisi normal baru kemudian dapat dilakukan pengecekan refraksi mata.


Terimakasih......


Kamis, 18 Desember 2008

Frame Dari Bahan Plastik

Bila kita memilih frame yang terbuat dari bahan plastik, mungkin kita harus terlebih dahulu mempertimbangkan dari segi keuntungan dan kerugiannya, antara lain dari segi modelnya. Demikianlah dari beberapa kalangan berpendapat, bahwa bingkai dari bahan plastik itu lebih terkesan kuno dan berat. Apakah hal ini sesuai dengan realitasnnya saat ini ?

Bila saja kita melihat perkembangan model bingkai kacamata saat ini, frame plastik memiliki banyak variasi model yang cukup menggoda ; kasual dan informal...! Itulah kesan yang tersirat dari jenis frame ini. Dengan berbagai pilihan warna serta aksesories yang terdapat pada tangkainya, akan menambah nilai keindahan dari penampilan frame plastik ini.



Keuntungan lainnya frame dari bahan plastik ini yaitu lebih kuat serta tidak menimbulkan reaksi alergis bagi si pemakainya. Banyak model2 dari frame dan sungglasses sekarang menggunakan bahan dari plastik ini.

Seperti kita lihat juga, kacamata-hitam atau sunglasses yang terbuat dari bahan plastik akan terlihat lebih 'fashionable' sebagai pelengkap gaya. Ia lebih banyak dipakai di luar ruangan (outdoor), di pantai, di jalanan, di tempat2 wisata, arena olahraga dan lain sebagainya. Sedangkan untuk frame plastik untuk kacamata resep, akan lebih disarankan untuk orang2 yang memiiki ukuran minus-tinggi dengan ketebalan lensa yang perlu disamarkan.

Dan yang terpenting lagi adalah bagi mereka yang alergi terhadap logam. Frame plastik tidak akan pernah bereaksi dengan keringat sehingga tidak menimbulkan 'iritasi' kulit akibat karat pada gagang framenya. Harganya pun relatif lebih murah dengan banyak pilihan. Bagi orang2 yang memiliki ukuran minus jauh dan juga memiliki banyak aktivitas di luar ruangan, mungkin frame plastik ini bisa menjadi salah-satu pertimbangan dalam memilih bingkai kacamata.

Lalu apa kerugiaanya ! Nah, bila kita ketahui, frame plastik ini tidak memiliki tangkai penghubung pada bantalan-hidungnya (nose pad). Tentunya hal ini akan menyulitkan dalam penyetelan untuk memperoleh posisi yang sangat tepat. Dari segi fungsi optis, hal ini terkadang menjadi hambatan yang cukup sulit diatasi. Titik fokus pada lensa tidak dapat berhimpit atau disejajarkan tingginya dengan mata kita! Ini semua akan berakibat pada ketidak nyamanan pada kacamata tersebut saat akan digunakan. Oleh sebab itu, posisi kacamata terhadap tinggi mata kita sudah harus dipertimbangkan pada saat pembeliannya. Cobalah dahulu frame tersebut sebelum transaksi dan sebelum diolah untuk pemasangan lensanya.









Macam2 Bahan Frame Plastik.....



Celluloid Propionat...

Bahan ini memiliki elastisitas yang tinggi, mudah di setel, sehingga menunjang kenyamanan pada pemakaiannya. Jenis ini lebih tahan terhadap panas dan lebih stabil. Celluloid propionat banyak digunakan sebagai bahan dasar frame plastik karena keunggulanya tsb.


Celluloid Nitrat...Jenis ini sering pula digunakan sebagai bahan dasar pembuatan frame plastik. Lebih mengkilap, namun mudah terbakar. Biasanya dipasangkan tulang metal didalamnya pada bagian tangkai samping (temple) dari frame.


Celluloid Asetat...Sudah jarang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan frame. Dalam jangka waktu tertentu kelenturannya menjadi berkurang. Bila sudah mengeras ia dapat menimbulkan bau asam dan tidak dapat disetel lagi.


Optyl...Bahan dasar plastik optyl ini menggunakan acrylic. Ia memiliki sifat yang kaku dan getas, namun dengan pemanasan yang 'tepat' frame ini akan mudah untuk di bentuk atau di setel sesuai dengan kebutuhan. Ia memiliki bobot yang lebih ringan, tahan terhadap zat kimia serta suhu tinggi. Masih tetap terlihat mengkilat walaupun telah lama dipakai. Bahan ini paling baik untuk pengidap alergi kulit serta harganya relatif lebih murah.


Polyamide...
Bobotnya ringan hampir sama dengan optyl, namun lebih lentur. Pada tangkainya terdapat tulang besi. Jenis ini mudah berubah bentuk bila terkena panas terlalu lama. Ia akan menciut dan tidak kembali ke bentuk semula.


Sungglases yang dibuat dengan bahan plastik OPTYL


Seperti juga frame metal, bahan dasar plastik pun saat ini memiliki variant2 lain yang tidak di sebutkan diatas. Jumlahnya masih sedikit dan masih jarang ditemukan. Misalnya saja frame plastik dengan label cold-insert. Ia tidak dapat dipanaskan dan tidak dapat disetel semau kita.
Namun, ia memiliki bobot yang sangat ringan dan lentur, cocok untuk aktivitas di arena olahraga....

-----o@o-o@@o-o@o-----





Terimakasih.....


Selasa, 16 Desember 2008

Memilih Frame Menurut Bahannya

Keras dan tidak elastik! Itulah karakteristik bahan sebuah bingkai kacamata pertama kali dibuat. Ia tidak dapat disetel menurut posisi dan kondisi yang sesuai dengan si pemakainya. Kenyamanan tentunya sulit dicapai dengan menggunakan frame ini. Ia kaku, karena memang terbuat dari sebilah kayu... Namun ia tidak menibulkan alergi, dan tidak mengalami korosi pada tangkai bingkainya....

Kemudian, pada perkembangan berikutnya, timbulah jenis frame yang menggunakan bahan dari kulit penyu yang diproduksi secara 'hand made'. Bahan ini memiliki sifat yang lebih elastik sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi wajah si pemakainya. Bahan inipun tidak menimbulkan reaksi alergis bagi pemakainya. Namun pun demikian, persediaan bahan dasarnya sangat sedikit dan terbatas di alam.

Pada saat ini, frame atau bingkai kacamata diproduksi secara masal dengan menggunakan mesin di pabrik2. Bahan dasar materialnya pun lebih variatif. Mulai dari 'logam mulia' hingga yang terbuat dari plastik murahan. Dalam hal ini, tentunya semua frame yang diproduksi masal itu harus memenuhi persyaratan baik secara estetika maupun keamanan (safety) dalam pemakaiannya. Dimana, kemudahan dalam penyetelan (fitting) adalah unsur pokok yang harus diperhatikan juga, hal ini menyangkut kenyamanan pada saat frame itu digunakan nantinya.



Berbagai Bahan Bingkai Metal Dengan Karakteristiknya....


Emas & Platina...

Frame dengan bahan ini akan memberi kesan prestisius dan elegan. Bahan frame ini baik bagi orang2 yang memiliki alergi terhadap logam, serta warnanya tidak berubah. Bahan emas dan platina (emas putih) umumnya tidak teroksidasi oleh keringat maupun oleh pengaruh udara di sekelilingnya. Saat ini, bahan emas ini umumnya lebih banyak digunakan untuk pelapisan bahan lain maupun sudah dalam bentuk campuran dengan logam lain. Kelemahan bahan emas ini terutama ia memiliki bobot yang lebih berat dan dalam kadaan 'murni' tentulah harganya sangat mahal.
Beberapa jenis frame yang terbuat bari bahan emas / platina ini....
  1. Fine Gold... Terbuat dari 100% emas murni 24 karat. Sangat mahal! Terlalu lentur untuk sebuah frame, sehingga setelannya akan mudah berubah.
  2. Solid Gold... Terbuat dari emas dan campuran dari logam lain seperti paladium. Warna emas bisa dibuat lebih tua atupun lebih pudar. Biasanya pada frame tertulis : Solid Gold 18K, artinya : 18/24 x 100% = 75% emas 24K, atau 3/4 bagian berat frame adalah emas murni 24K.
  3. Gold Filled... Frame ini sebenarnya terbuat dari sebuah logam dasar tertentu yang dilapisi dengan lempengan emas. Biasanya pada frame tertulis : 1/20 22 KGF, artinya 1/20 bagian berat frame adalah emas murni 22 karat.
  4. Gold Plated... Terbuat dari logam dasar yang dilapisi emas dangan cara elektrolisa. Lapisan emasnya sangat tipis sekali, sehingga sering kali lapisannya lebih mudah luntur. Kadar emas tidak dicantumkan karena sangat tipis.




Rotal...


Bahan dari rotal ini paling banyak di gunakan sebagai bahan frame saat ini. Sifatnya yang elastik dan mudah dibentuk pada saat penyetelan, membuat frame dari bahan ini lebih nyaman dalam penggunaannya. Hasil penyetelannya pun tetap stabil dan kuat. Tersedia dengan berbagai model dan warna yang variatif, hal ini dikarenakan bahan rotal mudah untuk diolah serta diwarnai.
Kelemahan frame ini ; bisa berkarat dan korosif, sehingga dapat minimbulkan alergi.


Kromium...

Kromium atau yang disebut juga sebagai perak Jerman / nikel. Frame dengan bahan dasar kromium memiliki kelebihan sama seperti pada bahan rotal. Namun, frame dengan bahan ini sebaiknya dilapisi lagi dengan palstik tipis transparan, karena bahan kromium ini lebih mudah berkarat serta menimbulkan alergi pada kulit.


Titanium...

Titanium adalah bahan metal yang digunakan untuk pembuatan pesawat luar-angkasa ulang-alik. Ia memiliki sifat yang jauh lebih ringan diabandingkan bahan lain. Lebih kuat namun elastisitasnya agak kurang. Baham logam ini tidak korosif dan berkarat serta tidak menimbulkan alergi. Variant dari titanium ini, yaitu salah satunya Beta-titan, yang memiliki karakteristik lebih lentur serta alot.
Kekurangan bahan ini ; sukar dalam pembuatannya, bila patah lebih sulit untuk disambung kembali.


Stainless...

Frame dari bahan stainless memiliki bobot yang agak sedikit berat. Seperti juga titanium, ia sangat kuat dan tahan terhadap keringat yang menyebabkan korosif. Walaupun demikian, bahan ini belumlah bisa dikatakan antialergi.
Kekurangan bahan ini ; bobot agak sedikit lebih berat, tidak anti alergi seperti halnya titanium.



Selain bahan2 logam di atas, masih ada beberapa bahan metal lain yang dibuat dalam jumlah yang sedikit serta tidak banyak ditemukan. Misalnya saja frame yang terbuat dari almunium, flexy-aloy, cobalt dll.



Bersambung ke judul : " Frame Dari Bahan Plastik "........