Selasa, 16 Desember 2008

Memilih Frame Menurut Bahannya

Keras dan tidak elastik! Itulah karakteristik bahan sebuah bingkai kacamata pertama kali dibuat. Ia tidak dapat disetel menurut posisi dan kondisi yang sesuai dengan si pemakainya. Kenyamanan tentunya sulit dicapai dengan menggunakan frame ini. Ia kaku, karena memang terbuat dari sebilah kayu... Namun ia tidak menibulkan alergi, dan tidak mengalami korosi pada tangkai bingkainya....

Kemudian, pada perkembangan berikutnya, timbulah jenis frame yang menggunakan bahan dari kulit penyu yang diproduksi secara 'hand made'. Bahan ini memiliki sifat yang lebih elastik sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi wajah si pemakainya. Bahan inipun tidak menimbulkan reaksi alergis bagi pemakainya. Namun pun demikian, persediaan bahan dasarnya sangat sedikit dan terbatas di alam.

Pada saat ini, frame atau bingkai kacamata diproduksi secara masal dengan menggunakan mesin di pabrik2. Bahan dasar materialnya pun lebih variatif. Mulai dari 'logam mulia' hingga yang terbuat dari plastik murahan. Dalam hal ini, tentunya semua frame yang diproduksi masal itu harus memenuhi persyaratan baik secara estetika maupun keamanan (safety) dalam pemakaiannya. Dimana, kemudahan dalam penyetelan (fitting) adalah unsur pokok yang harus diperhatikan juga, hal ini menyangkut kenyamanan pada saat frame itu digunakan nantinya.



Berbagai Bahan Bingkai Metal Dengan Karakteristiknya....


Emas & Platina...

Frame dengan bahan ini akan memberi kesan prestisius dan elegan. Bahan frame ini baik bagi orang2 yang memiliki alergi terhadap logam, serta warnanya tidak berubah. Bahan emas dan platina (emas putih) umumnya tidak teroksidasi oleh keringat maupun oleh pengaruh udara di sekelilingnya. Saat ini, bahan emas ini umumnya lebih banyak digunakan untuk pelapisan bahan lain maupun sudah dalam bentuk campuran dengan logam lain. Kelemahan bahan emas ini terutama ia memiliki bobot yang lebih berat dan dalam kadaan 'murni' tentulah harganya sangat mahal.
Beberapa jenis frame yang terbuat bari bahan emas / platina ini....
  1. Fine Gold... Terbuat dari 100% emas murni 24 karat. Sangat mahal! Terlalu lentur untuk sebuah frame, sehingga setelannya akan mudah berubah.
  2. Solid Gold... Terbuat dari emas dan campuran dari logam lain seperti paladium. Warna emas bisa dibuat lebih tua atupun lebih pudar. Biasanya pada frame tertulis : Solid Gold 18K, artinya : 18/24 x 100% = 75% emas 24K, atau 3/4 bagian berat frame adalah emas murni 24K.
  3. Gold Filled... Frame ini sebenarnya terbuat dari sebuah logam dasar tertentu yang dilapisi dengan lempengan emas. Biasanya pada frame tertulis : 1/20 22 KGF, artinya 1/20 bagian berat frame adalah emas murni 22 karat.
  4. Gold Plated... Terbuat dari logam dasar yang dilapisi emas dangan cara elektrolisa. Lapisan emasnya sangat tipis sekali, sehingga sering kali lapisannya lebih mudah luntur. Kadar emas tidak dicantumkan karena sangat tipis.




Rotal...


Bahan dari rotal ini paling banyak di gunakan sebagai bahan frame saat ini. Sifatnya yang elastik dan mudah dibentuk pada saat penyetelan, membuat frame dari bahan ini lebih nyaman dalam penggunaannya. Hasil penyetelannya pun tetap stabil dan kuat. Tersedia dengan berbagai model dan warna yang variatif, hal ini dikarenakan bahan rotal mudah untuk diolah serta diwarnai.
Kelemahan frame ini ; bisa berkarat dan korosif, sehingga dapat minimbulkan alergi.


Kromium...

Kromium atau yang disebut juga sebagai perak Jerman / nikel. Frame dengan bahan dasar kromium memiliki kelebihan sama seperti pada bahan rotal. Namun, frame dengan bahan ini sebaiknya dilapisi lagi dengan palstik tipis transparan, karena bahan kromium ini lebih mudah berkarat serta menimbulkan alergi pada kulit.


Titanium...

Titanium adalah bahan metal yang digunakan untuk pembuatan pesawat luar-angkasa ulang-alik. Ia memiliki sifat yang jauh lebih ringan diabandingkan bahan lain. Lebih kuat namun elastisitasnya agak kurang. Baham logam ini tidak korosif dan berkarat serta tidak menimbulkan alergi. Variant dari titanium ini, yaitu salah satunya Beta-titan, yang memiliki karakteristik lebih lentur serta alot.
Kekurangan bahan ini ; sukar dalam pembuatannya, bila patah lebih sulit untuk disambung kembali.


Stainless...

Frame dari bahan stainless memiliki bobot yang agak sedikit berat. Seperti juga titanium, ia sangat kuat dan tahan terhadap keringat yang menyebabkan korosif. Walaupun demikian, bahan ini belumlah bisa dikatakan antialergi.
Kekurangan bahan ini ; bobot agak sedikit lebih berat, tidak anti alergi seperti halnya titanium.



Selain bahan2 logam di atas, masih ada beberapa bahan metal lain yang dibuat dalam jumlah yang sedikit serta tidak banyak ditemukan. Misalnya saja frame yang terbuat dari almunium, flexy-aloy, cobalt dll.



Bersambung ke judul : " Frame Dari Bahan Plastik "........